SENANDUNG RASA

Kicau Merdu Diladang Hatiku

Dengan helai lembut sayapmu.
Engkau terbang mengitari diriku'
Bias indah rupamu 'kau curi`curi pandanganku,
Lalu engkaupun bertandan' berkicau merdu'
Di hamparan ladang hatiku
kau lontarkan benih' meskipun dimusim kemarau.
Berharap kelak akan tumbuh ranting nan sejuk kehijauan.
Parau waktu melentik lentikkan gugusan hujan'
Musim'pun berganti ' Lincah hilir melompat'.menari-nari
Beiring hidup' tumbuh'dan mengembang harapmu.
Kini Bunga menjulurkan indah' untai'an kelopaknya.
Merangkul hangat sang mentari.
Berbisik pada sang angin'
Bawakanlah semerbak wangiku padanya.



Kerinduan

Kerinduanku' terbentang bagai samudra biru'
Tiada riak gelombang menari disaat angin membisu'.
Hanya pantulan sang rembulan yang mengusap kesedihanku"
Rintik kepiluan menandai sendu sembilu'.
Bagai Bintang membaur kanfas malam'.
Melukiskan satu kisah' meskipun hanya titik cahaya'
Kucoba merajut sepenuh jiwa'.

Bait kata'mu" ku'ubah sebagai renungan,
Lalu kuterjemahkan dengan rasa cinta,
Yang kufahami sepenuh jiwa'
Walaupun rasa itu tersembunyi diwaktu terang'
Tetapi selalu merejam sukmaku diwaktu malam.
Wahai bayang angan impianku'.
Insan manakah yang mampu melantunkannya padaku'
Kidung cintanya lebih semerbak mewangi daripada melati,
Teduh wajahnya menimang hati perawan suci,



Bintang

Engkau datang dikala hening'
Dihamburkan pada ketingian nan agung'
Berkelap kelip mengindahkan mimpi dan impian
Cinta dan cita kupatri sebagai mahar 'Ihtiar.
Ingin rasanya kuraup' dan kubenamkan direlung kolbuku'
Lalu akan kubiaskan pada hatimu'
Written by: Delfyn Dudul facebook Updated at : 5:33 PM